I Made Riko Adi Saputra. Powered by Blogger.

Tuesday, 1 May 2012

UNIKAHIDHA GOES TO JOGJAKARTA AND JAWA TENGAH


Wah udah lama ya ga posting disini, tapi makasi banget buat sobat blogger yang udah setiah berkunjung kisini. Setelah liat posting list-nya ternyata kebanyak isinya blogging, blogging dan blogging. Ok, biar sobat ga bosen sekarang saya mau sedikit cerita tentang perjalanan saya kemarin bersama unikahidha brawijaya ke Jogjakarta dan Jawa Tengah. Ini cerita versi saya, jangan protes ya, hehehe.


UNIKAHIDHA GOES TO JOGJAKARTA AND MIDDLE OF JAVA

Cerita ini dimulai dari sekretariat unikahidha pada hari Jumat (20/04/12), kenapa disana? Ya kami mulai berkumpul, melakukan persiapan dan melakukan persembahyangan bersama disana, agar perjalanan kami lancar dan selamat sampai tujuan. Oh ya lupa, kenapa sih kami ngadain acara ini? Rasanya akan kurang apabila saya tidak menjelaskan alasan tersebut. Sebenarnya kegiatan ini merupakan Tirta Yatra dan Dharma Yatra yang merupakan Program Humas dalam masa kepengurusan 2011/2012. Lo kenapa Tirta Yatra? Kenapa ga yang lain? Tirta Yatra merupakan suatu perjalan suci, selain medekatkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ini merupakan salah satu pengamalan dari Konsep “Tri Hitta Karana”, yaitu konsep “Parahyangan”. Nah, selain “Parahyangan” kami juga tidak meniadakan 2 konsep penting dari Tri Hitta Karana itu sendiri yaitu “Pawongan” dan “Palemahan”. Dalam perjalanan ini kami juga melakukan sila turahmi dan bertukar pikiran dengan beberapa KMHD yang ada di Jojakarta dan Jawa Tengah. Sepertinya saya sudah terlalu bertele-tele mejelaskan, langsung saja ke perjalanan kami.


Pada hari Sabtu (21/04/12) kami telah sampai di Jogja tepatnya di Pura Jagatnatha Baguntapan. Sungguh pagi yang cerah, kami memulai pagi dengan MCK. Kami sedikit terbentur dana dan tidak bisa menyewa penginapan atau apalah itu, ya hal tersebut bukanlah masalah besar, yang penting niat dan tujuan kami suci, hehehe biajak sekali. Nah, setelah membersihkan diri secara jasmani, sekarang saatnya membersihkan diri secara rohani. Kami melakukan persembahyangan bersama di pura tersebut yang dipimpin langsung oleh Romo Mangku. Persembahyangan berlangsung dengan kidmat. Tidak lupa kami berfoto bersama disana bersama Romo Mangku.
Kami pun berpamitan dan melanjutkan perjalan ke Pura Widyadharma. Sesuai rencana disana kami akan mengadakan persembahyangan bersama dan bertukar pikiran dengan KMHD UGM. Sesampai disana sunguh apresiatif sekali mereka dalam menyambut kedatangan kami. Kami pun mengawalinya dengan melakuakan persembahyangan bersama. Setelah bersembahyang, para pengempon/penanggung jawab pura meceritakan sejarah pura tersebut dibangun. Kemudian dilajutkan dengan sharing bersama KMHD UGM. Banyak informasi dan pelajaran berharga yang kami peroleh dsana. Kami belajar dari pengalaman mereka dalam berorganisai begitu pula sebaliknya. Sungguh momen yang sangat berharga dan jarang sekali bisa kami lakukan. Sebenarnya kami masih ingin banyak belajar dan beragi lagi, namun karenajadwal kami disana telah habis dan kami tidak mau ke malaman nyampe solo, akhirnya kami mengkahiri forum kecil tersebut dan melanjutkan perjalanan. Tidak lupa kami melakukan foto bersama dulu, biar lebih eksis.

 

Sembari melakukan perjalanan suci, disini kami juga menyempatkan diri menikmati Jogja dengan mengunjungi kawasan Malioboro yang merupakan salah satu ikon kota Jogja. Kawasan ini merupakan surga oleh-oleh khas Jogjakarta. Setelah puas berbelanja kami menuju next venue yaitu Candi Prambanan. Yah tidak banyak cerita disini karena ini merupakan selingan kami dalam melakukan Tirta Yatra ini. Disini kami menikmati indahnya ciptaan manusia pada jaman itu. Dan tidak lupa pula foto-foto sebagai kenangan pernah kesana hehehe. Perjalanan pun kami lanjutkan menuju Solo, yaitu Universitas Sebelas Maret, karena teman-teman kami disana sudah menunggu kedatangan kami.

Pada jam 20.00 wib kami sampai di Pura Bhuana Agung Saraswati UNS. Rombongan kami disambut dengan hangat oleh KMHD UNS. Kami disediakan tempat istirahat dan dipersilahkan MCK. Setelah membersihkan diri kami melakukan persembahyangan bersama. Kami di jamu dengan beberapa suguhan camilan sambil melakukan sharing. Tidak banyak yang dapat dibagi disini, kami hanya berkenalan, hal ini dikarenakan waktu  sudah terlalu larut malam. Kami pun akhirnya bermalan di Pura.
 


Keesokan harinya, Minggu (22/04/2012), pagi-pagi kami sudah mempersiapkan diri untuk melakukan persembahyangan bersama pengempon pura, Pembina KMHD UNS dan anggota KMHD UNS. Persembahyangan berlangsung dengan kidmat. Diakhir persembahynagan Bapak Pembina KMHD UNS menceritakan sejarah Pura Bhuana Agung Saraswati, dan perjuangan mereka sampai dibagunnya pura tersebut. Kami pun menyempatkan foto bersama KMHD UNS. Karena sudah agak siang kami pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Karanganyar yaitu ke Candi Cetho.
 

Pada pukul 12.30 wib kami pun sampai di Candi Cetho. Tadinya kami sempat transit dulu dari bus kemudian naik angkutan untuk mencapai gerbang candi. Hal ini dikarenakan medan yang berat dan tidak dapat di lalui oleh bus kami. Disana kami makan siang da sempat berfoto ria sembari menunngu pemangku yang akan memimpin persembahyangan kami. Tak lama kemudian kami naik melewati beberapa tangga untuk memasuki kawasan candi. Sungguh eksotime pemandangan yang sangat indah yang memanjakan mata. Disini kami melakukan dua kali persembahyangan yakni di Patirtan Saraswati dan di dalam Pelataran Candi Utama. Di Patirtan Saraswati ini saya menemukan hal yang unik yaitu adanya arca lingga dan yoni. Saya juga melihat banyak sekali koin yang dilemparkan di kolam yoni. Menurut Romo Mangku, katanya disana banyak yang memohon doa dengan melemparkan koin, tapi untuk kebenaran terkabulnya doa tersebut masih belum ada bukti valid. Kami juga sempat mengabadikan momen dengan berfoto bersama disana. Usai melakukan persembahyangan kami pun kembali ke bus untuk kembali ke Malang.
 

0 comments

Post a Comment